our memories
tadi pagi saya bertemu dengan orangtuamu beserta adikmu. awalnya saya fikir mereka mengundang saya hanya untuk sekedar kumpul dan berbincang-bincang. seseorang datang dengan pakaian yang sangat rapih. saya tidak terfikir kalau sebenarnya orang tersebut adalah seorang pengacara. saya bingung ada apa ini semua. saya tanya kepada ibumu. ternyata itu pengacaramu. awalnya saya berfikir oh itu kepentingan orangtua kamu dengan pengacara itu. tapi ternyata semua disuruh berkumpul di ruang tamu termasuk saya. saya mulai bingung ada apa ini? saya tidak mengerti kenapa saya diikut sertakan dalam suasana itu. saya hanya terdiam. kemudian saya berbisik kepada adikmu saya menanyakan apa yang ingin dilakukannya. adikmu berkata "sudah dengarkan saja apa yang dikatakan pengacara itu.". saya pun diam mencoba tenang dan mengerti akan apa maksud ucapan adikmu. tidak lama pengacara itu menjelaskan akan maksud dan tujuannya mengumpulkan semua pihak-pihak yang berkepentingan. disitu saya semakin bingung. apa kepentingan saya dalam rapat keluarga ini. saya kan bukan anggota keluargamu. saya masih menyimak ucapan pengacara itu. ia mengatakan bahwa pihak-pihak yang ada disitu adalah pihak-pihak yang akan menerima semua peninggalan yang kamu miliki. saya semakin tidak mengerti kenapa saya ada disitu. apa hak saya. pengacara itu mulai mengeluarkan sebuah map dan membacakan sebuah surat kuasa. satu persatu nama dibacakannya dan dengan keterangan apa yang didapatkan. saya terkejut saat pengacara itu menyebutkan nama saya dan mengatakan bahwa saya mendapatkan 40% dari apa yang kamu punya. saya merasa seluruh badan saya gemetar. saya tidak yakin dengan apa yang diucapkannya. hingga saya berdiri dan mencoba meminta penjelasan dengan apa yang dikatakan pengacara itu. orang tuamu berusaha menjelaskannya. saya hanya bisa terdiam. saya mencoba untuk menahan air mata saya. tetapi semua usaha saya sia-sia. air mata saya tumpah membasahi pipi. saya tidak menyangka akan apa yang kamu tinggalkan untuk saya. dan apa yang kamu korbankan untuk saya. kenapa kamu lakukan itu semua? kenapa kamu rela bersusah payah hanya untuk itu? saya benar-benar merasa selama ini telah membebani kamu.

ger... kamu sahabat terbaik saya. kamu yang terbaik. terima kasih atas semua apa yang telah kamu berikan untuk saya selama ini. dan terima kasih untuk semua pengorbanan kamu untuk sahabatmu yang lemah ini. saya bingung dengan cara apa saya harus membalas semuannya. saya tidak tahu harus melakukan apa untuk dapat membuat kamu bahagia dan bangga kepada saya. katakan ger.. katakan apa mau kamu agar saya dapat membuat kamu bahagia dan bangga. karena mungkin dengan cara itu saya sedikit dapat membalas apa yang telah kamu berikan untuk saya. hingga saat ini, saat saya menulis ini, saya masih tidak percaya akan semua kenyataan yang baru saja saya terima. tolong berikan jawaban akan semua pertannyaan-pertannyaan saya itu yah...
0 Responses

Posting Komentar